All 4 U

Beberapa hari terakhir pesan yang beredar di BB Messenger menyebut server RIM sedang penuh. Pengguna diminta untuk menyebarkan pesan tersebut. Bila tidak, maka konsekuensinya bisa kehilangan semua kontak.
Isi lengkap dari pesan itu adalah Pesan ini untuk menginformasikan semua pengguna kami, bahwa server kami baru saja benar-benar penuh jadi kami meminta bantuan anda untuk memperbaiki masalah ini. kita perlu pengguna aktif kami untuk mengirim ulang pesan ini ke semuaorang pada daftar kontak anda in order untuk mengkonfirmasi pengguna aktif kami yang menggunakan BB msnger, jika anda tidak mengirim pesan ini ke semua kontak bb msnger maka acc anda akan tetap aktif dengan konsekuensinya kehilangan semua kontak anda. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini tapi ini adalah satus satunya cara mungkin untuk mengatasi masalah ini.
Operator Indosat menilai berita bohong seperti itu bisa muncul, karena BlackBerry tak lepas dari gosip. “BB semakin populer untuk mengirim gosip. Tidak hanya informasi yang baik, tapi juga orang iseng yang awalnya hanya lelucon kemudian meresahkan. April Mop tidak cuma di awal bulan, bisa juga sampai tanggal 31,” kata Teguh Prasetya, Group Head Brand Marketing Indosat, saat dihubungi Jumat (9/4).
Teguh mengakui kemudahan BlackBerry untuk mengirim pesan tidak seratus persen hanya memberi dampak positif. Hal itu karena pihak-pihak tertentu juga punya kesempatan untuk melakukan tindakan merugikan.
“Campaign itu ada dua. Yang hitam dan putih. Mungkin saja ini black campaign (kampanye hitam) di mana ada orang yang merasa dirugikan dengan keuntungan BlackBerry. Tapi, saya tidak mau berpikiran negatif atau menuduh pihak pihak tertentu. Buat apa? Pada akhirnya masyarakat juga akan mengerti dan mengacuhkan berita bohong seperti ini,” ujar Teguh lagi.
Fenomena black campaign tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia lain seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Berdasarkan konfirmasi dari RIM, operator XL menyebutkan hal itu adalah fenomena global.
“Sebenarnya ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Mungkin saja ada yang iseng atau pihak-pihak tertentu dengan tujuan tidak baik. Namun kami tidak menuduh siapapun, karena sisi guyonan mengenai hal ini juga sama banyaknya,” ujar Budi Harjono, Head of Mobile Data Services XL, saat dihubungi terpisah.
Budi mengakui, tindakan itu cukup merugikan karena menimbulkan keresahan masyarakat. Oleh karena itu, XL membalas dengan memberikan pesan lewat BB bahwa hal itu adalah berita palsu. Selain itu XL menginformasikan ke beberapa komunitas mengenai pesan bohong itu dan mengingatkan masyarakat untuk tidak perlu khawatir.
“Ini tidak hanya terjadi di pesan BlackBerry tapi di email internet juga sering ada kan? Awalnya kita sempat takut dan khawatir, namun pada akhirnya kita paham kalau ini adalah berita bohong kemudian tidak lagi mempermasalahkan hal ini. Anggap saja tindakan iseng karena produk BlackBerry memang mewabah di masyarakat,” kata Budi.
Ia menambahkan tidak mengkhawatirkan berita bohong itu akan mengurangi citra BlackBerry di mata masyarakat. “Kemungkinan untuk memperburuk citra memang pasti ada. Tapi ketika masyarakat tahu bahwa berita ini tidak terbukti, lama-lama juga akan terbiasa. Info palsu seperti ini pasti akan dilupakan. Citra juga akan kembali baik lagi.”
Teguh Prasetya menilai berita seperti itu cukup merugikan. Namun penyebaran isu bohong itu juga ada sisi positifnya. Pesan bohong seperti itu semakin menginformasikan pada masyarakat pengiriman pesan di BlackBerry mudah dan dalam lingkup tidak terbatas.
“Orang yang awalnya nggak ngerti akhirnya jadi ngerti, oh gini ternyata BB bisa sebegitu besar fungsinya, berkirim pesan ke banyak orang misalnya,” ujar Teguh. (http://Inilah.com)